BLANTERWISDOM101

Mengenal Performa Dimensity 1100 Poco X3 GT, Tarung Lawan Snapdragon 860 dkk

01 September 2021
0
Mediatek Dimensity 1100

Oy guys. Pasar ponsel kini ramai kembali dengan persaingan ketat para brand yang ingin memanjakan agan. Kembali lagi Xiaomi lewat brand Poco merilis ponsel 5G dengan performa garang dengan harga yang terjangkau.

Poco X3 GT memiliki chipset Mediatek terbaru Dimensity 1100 5G yang diklaim cadas melibas semua tugas.

Dengan harga mulai 4 jutaan, beneranselain fitur 5G Poco X3 GT masih punya performa mumpuni yang bikin worth it untuk dipinang?

Yuk cari tahu performa Dimensity 1100 sekaligus kita adu lawan Snapdragon 860 dan kawan-kawan. 

Mediatek Dimensity 1100

Kita semua sudah mengetahui, otak utama dalam hal performa di ponsel pintar ada di chipset. 

Jadi kita cukup melihat secara umum kemampuan chipset ini sebagai gambaran performa semua ponsel yang memakai chipset serupa.

Mediatek Dimensity 1100 memiliki 8 core CPU, dimana 4 buah super core dan 4 efficient core

4 super core ini menggunakan arsitektur arm Cortex A78 dengan clock speed maksimal 2.6GHz. Inti ini akan digunakan sebagai 'otak' tercepat chipset.

Kemudian Dimensity punya 4 efficient core, dimana menggunakan arsitektur arm Cortex A55 dengan clock speed maksimal 2GHz. 4 inti ini digunakan sebagai 'otak' yang hemat daya di chipset.

Lanjut ke GPU, Dimensity 1100 sudah tersisip juga GPU ARM Mali G77 MC9. Sayangnya tidak terlalu banyak informasi untuk spek GPU.

Dari laman resmi MediaTek, GPU ini sudah support Refresh Rate layar sampai 144Hz.

Dalam hal konektivitas, chipset ini sudah memiliki moden 5G, serta support dual band WiFi 6 dalam paket hemat.

Benchmark - CPU

Langsung ke segmen favorit netizen, sang benchmark. Seperti artikel sebelumnya, kita akan memisah antara pengujian performa CPU dan GPU dimana masih jarang dipisah atau dibahas terpisah.

Bila belum mengetahui, CPU atau Central Processing Unit tugasnya sebagai pemroses utama setiap tugas umum yang diberikan. Contoh seperti browsing sosmed, kecepatan membuka aplikasi dan sebagainya.

Kemudian GPU atau Graphic Processing Unit disini tugasnya khusus untuk pemrosesan graphic, contohnya game, render video dan sebagainya.

Harapannya kita dapat membongkar kemampuan chipset lebih rinci. Apakah nanti cocok untuk gaming atau lebih ke tugas harian atau mungkin keduaya.

Baik, yuk gass ke performa CPU Dimensity 1100. HP yang diuji yakni Poco X3 GT (Dimensity 1100), Poco X3 Pro (Snapdragon 860), Redmi Note 10 Pro (Snapdragon 732G), Oneplus Nord 2 (Dimensity 1200).

Dimensity 1100 Geekbench 

Dimensity sudah cukup melibas beberapa saingan chipset dengan harga mirip. Dimensity 1100 ternyata masih dibawah Snapdragon 860 dimana dimiliki Poco X3 Pro, walau kemampuan single core sudah mirip.

Performa keseharian nantinya tidak jauh berbeda dengan Snapdragon 860 di Poco X3 Pro. Di segmen ini, agan tidak perlu khawatir tentang performa keseharian (non gaming) yang lemot.

Benchmark - GPU

Setelah lihat CPU kita lanjutkan ke performa GPU. Dimensity 1100 di Poco X3 GT sudah pula dilengkapi 9 core Mali G77 yang sayangnya saat ini belum dapat diketahui berapa clock speed GPU ini.

Benchmark akan menggunakan GFXBench yang dites oleh GSMArena dengan hasil berikut

GFXbench Dimensity 1100

Mali G77 cukup nempel dengan performa Adreno 640 dimana dimiliki Snapdragon 860 Poco X3 Pro. Di tes GPU GFX Manhattan, Poco X3 GT lebih unggul dibanding Poco X3 Pro.

Namun di tes GPU GFX Car Chase, keduanya memperoleh hasil yang sama. Hmm bisa jadi Mali G77 di Dimensity 1100 ini lebih unggul sedikit lawan Adreno 640 di Snapdragon 860.

Benchmark AnTuTu

Okay, terakhir kita sajikan pula skor benchmark dari AnTuTu v8 nya diambil dari GSMArena. Ternyata Dimensity 1200 dan 1100 memiliki skor yang mirip namun jauh meninggalkan Snapdragon 860.

Gaming dan Overheat

Karena termasuk chipset baru dan ndak punya devicenya (hadooh 🙈), kita akan mengintip dari beberapa hasil gaming youtuber lain. Tak lupa juga lihat tes apakah chipset ini overheat atau tidak.

Segmen harga segini tentu tak perlu khawatir apakah hp kuat atau tidak main suatu game, setidaknya saat ini. Dari Genshin Impact sampai PUBG dkk kuat libas semua.

Dari salah satu channel, Poco X3 GT mudah diajak main beberapa game berat. Suhunya sendiri masih relatif dingin tidak terlalu panas saat digunakan serta baterai yang lumayan ngirit.

Gaming test Poco X3 GT | YT Smart Buyer
Gaming Test Poco X3 GT | dari YT Smart Buyer

Yang jadi pertanyaan sekarang, sedingin apa Dimensity 1100 saat digunakan intensif durasi lama?

Dari GSMArena juga disebutkan, Poco X3 GT setidaknya memiliki kestabilan sistem yang sangat baik namun beda cerita dengan hawa panas. Saat dites ke 18 kali, chipset selalu overheat. Hmm mungkin tes terlalu banyak?

Mereka melakukan tes terpisah 1 jam untuk overheat, hasilnya dimenit awal performa nyaman, namun kemudian performa diturunkan atau di throttle menjadi 61% untuk menjaga suhu agar tidak panas.

Overheat

Lewat gambarnya, sistem menjaga agar suhu chipset tidak lebih dari 50 derajat. Alhasil performa diturunkan untuk menjaga suhu.

Hmm bisa jadi Dimensity 1100 ini panas? atau sistem pendingin di Poco X3 GT belum terlalu efektif? Atau mungkin bisa jadi masalah throttle di sistem MIUI?

Entah, yang jelas Dimensity 1100 pemakaian berat dengan durasi lama mungkin akan turun performanya atau tidak bisa selalu maksimal karena adanya overheat.

Kesimpulan

Dimensity 1100 salah satu chipset Mediatek yang sudah bisa dikatakan sangat mumpuni. Dengan performa CPU dan Graphic yang seimbang, tak perlu khawatir dalam menjalanan tugas harian dan bersantai santai nge-game favorit.

Tapi Dimensity tak bisa menemani dengan power maksimal terus menerus, agan mungkin akan menemuan penurunan performa dan panas bila dipakai tugas intensif atau berat dengan durasi yang lama. Pemakaian ringan biasa atau harian tentu tidak akan mengalami masalah diatas.

Terakhir, setidaknya Dimensity 1100 memiliki nilai plus sebagai future-proof dimana dengan adanya 5G dibanding chip kompetitor.


Dikutip dari berbagai sumber.

Share This :
Feriansyah


Tech enthusiast & tech developer

Reaksi dan Komentar